Selasa, 16 Oktober 2012

PROFIL TAMAN NASIONAL WASUR

Sejarah Kawasan
Secara historis Taman Nasional Wasur (TNW) merupakan penggabungan dari 2 (dua) Kawasan Suaka Alam yang ditunjuk berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor : 252/Kpts/Um/5/1978 tanggal 3 Mei 1978 yaitu terdiri dari Suaka Margasatwa (SM) Wasur seluas 206.000 Ha dan Cagar Alam Rawa Biru dengan luas 4.000 hektar. Tahun 1982 melalui SK Menteri Pertanian Nomor : 15/Kpts/Um/1/1982, luasan SM Wasur ditambah sebanyak 98.000 Ha sehingga luasnya mencapai 304.000 hektar.
Tahun 1990 kedua Kawasan Suaka Alam tersebut dideklarasikan sebagai Taman Nasional Wasur melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 448/Kpts-II/1990 tanggal 24 Maret 1990 dengan luas keseluruhan 308.000 hektar. Selanjutnya pada tahun 1997 ditunjuk sebagai Taman Nasional Wasur melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 282/Kpts-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997 dengan luas 413.810 hektar. Sampai saat ini status penetapan kawasan sebagai TN Wasur oleh Menteri belum ada.

Letak Kawasan
Secara astronomis Taman Nasional Wasur terletak pada koordinat 140° 27’ - 141° 2’ Bujur Timur dan 8° 5’ - 9° 7’ Lintang Selatan. Sedangkan secara administratif kawasan ini berada di tiga wilayah distrik/kecamatan yaitu Distrik Merauke, Distrik Naukenjerai dan Distrik Sota, Kabupaten Merauke Propinsi Papua.

Batas Kawasan
•  Sebelah Timur, berbatasan dengan Suaka Margasatwa Tonda (TWA) di Papua New Guinea.       
•    Sebelah Barat, berbatasan dengan Kota Merauke.
•    Sebelah Selatan,  berbatasan dengan laut Arafura.
•    Sebelah Utara, berbatasan dengan Sungai Maro

Iklim dan Topografi
Secara umum Kabupaten Merauke merupakan wilayah terkering karena hanya memiliki curah hujan < 1500 mm/tahun. TNW memiliki iklim monsoon (monsoonal climate) yang ditandai dengan perbedaan antara dua musim yang cukup ekstrim dalam setahun yaitu musim kering selama 5 - 6 bulan (antara Juni/Juli – Desember) dan musim basah/penghujan selama 6 – 7 bulan (antara bulan Januari – Juni/Juli). Suhu rata-rata harian antara 29 – 31 oC, dimana suhu terendah akan tercapai pada musim dingin (Juni s/d Agustus), dikarenakan oleh pengaruh angin musim barat-laut dan tenggara pada saat musim salju di wilayah Australia. Kondisi ini menciptakan satu siklus migrasi burung-burung air yang berasal dari kawasan Pasifik dan Australia termasuk Cina pada pertengahan musim kering menjadikan TNW sebagai daerah persinggahan dan persarangan sementara.
Topografi TNW relatif datar dengan kemiringan 0 sampai 8 persen mulai dari Hutan dataran pantai sampai ke hutan Savana dan padang rumput terbuka.

Tanah
Jenis tanah yang dtemukan di kawasan TN wasur adalah kambisol dan podsolik tersebar luas di daerah savana Nauclea-Baringtonia-Livistonia yang dicirikan oleh keberadaan sejumlah besar sarang-sarang rayap. Horison argilik yang berasosiasi terhadap impermeabilitasnya, meningkat pada saat banjir di musim hujan, sedangkan pada musim kemarau akan semakin menurun dengan naiknya tanah pada lapisan kapiler, sehingga mengakibatkan peningkatan kekeringan lapisan tanah bagian atas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar