Selasa, 16 Oktober 2012

ODTWA TN WASUR

1.    Pengamatan Satwa

Beberapa obyek wisata yang merupakan lokasi tujuan wisata pengamatan satwa yaitu savana Ukra, Kankania, Mar, Kondo dan Prem Rawa Biru. Jenis satwa yang dapat diamati di lokasi ini adalah kanguru, burung-burung air, biawak dan rusa. Untuk menunjang kegiatan wisata ini, dibangun sarana pendukung seperti menara pengamatan akan tetapi belum terdapat home stay.
Wilayah ini hanya dapat dikunjungi pada musim kemarau menggunakan kendaraan darat (roda dua atau empat) dengan lama perjalanan 2- 5 jam.

2.    Bird Watching

Daerah yang dijadikan lokasi pengamatan burung adalah Kankania, Rawa Biru, Rawa Ndalir, Rawa Poo dan Yanggandur. Rawa Poo dan Rawa Ndalir dapat dikunjungi setiap saat dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Jenis burung yang dapat dijumpai di lokasi ini adalah Cenderawasih, Nuri, Kakatua, Pelikan, Ibis, Belibis, Betet, Bayan, Rajawali Irian, Alap-alap (frog mouth), burung pintar, maleo kecil dan lain-lain.
Disamping itu,  wisatawan dapat juga mengamati keberadaan burung-burung migrant seperti Pelikan/Undan Australia (Pelicanus conspicillatus), Ibis/Straw-necked glossy, Boha/magpie geese; Gajahan kecil/little curlew, Paruh sendok/Royal spoonbill, dll. Adapun lokasi pengamatan dapat dilihat di Rawa Dogamit dan Pantai Ndalir, Rawa Blatar SPTN wilayah II Ndalir.

3.    Panorama


Bentangan alam pada beberapa lokasi dengan formasi vegetasi yang bermacam-macam cukup menarik untuk dijadikan obyek daya tarik wisata alam. Keindahan panorama alam dapat dijumpai pada berbagai titik lokasi mulai dari hutan savana, padang rumput, rawa, pantai sampai hutan dominan.
Beberapa obyek yang dapat dijumpai di sebagian besar kawasan adalah Rumah Rayap (Musamus), tinggi mencapai 4 - 5 meter dengan diamter 2 - 3 meter. Benda ini disebut Rumah Rayap karena serangga yang membangunnya mirip semut merah kecil, tetapi sebenarnya adalah rayap dengan komposisi bangunan terdiri dari tanah, potongan rumput dan enzim.
Menyaksikan terbenamnya matahari di tengah padang/savana atau tepi pantai Ndalir-Onggaya sambil ditemani para nelayan tradisional juga merupakan daya tarik yang dimiliki TN Wasur.

4.     Camping Ground

Hamparan savana dan padang rumput terbuka maupun berawa di beberapa lokasi ODTWA merupakan daerah yang cocok untuk kegiatan camping ground (perkemahan) bagi anak sekolah maupun para turis yang menyukai berkemah di alam terbuka. Beberapa daerah savana yang direkomendasikan sebagai lokasi perkemahan adalah Savana Ukra, Mar, Kankania, Kondo dan Biras (lokasi camping ground).
 
5. Obyek Pemandian
 

Obyek wisata ini merupakan lokasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal Merauke baik perseorangan maupun kelompok terutama pada hari minggu dan hari libur. Aktivitas yang sementara dapat dilakukan adalah mandi/berenang dan mancing. Sarana yang tersedia di obyek ini adalah shelter, toilet dan jembatan. Akses untuk mencapai lokasi ini cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu lama, perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan darat (roda dua/empat) dengan lama tempuh ± 30 menit sejauh 27 km dari kota Merauke. Lokasi obyek wisata Biras terletak di Sektor Jalan Trans Irian SPTN Wilayah III Wasur.

6.    Budaya
Beberapa atraksi budaya yang dapat ditampilkan sebagai daya tarik wisata adalah tari-tarian (Gatsi, Etor), pengolahan bahan makanan tradisional (Zeb/bakar batu, sagu, kumbili), kerajinan tradisional (anyaman, ukiran), perburuan tradisional (mengunakan panah, meniru suara hewan), penyulingan minyak kayu putih dan penangkapan ikan secara tradisional (menggunakan tanggu) serta pengukuhan anak adat.

7.    Obyek Lainnya
 

Salah satu daya tarik lainnya yang memiliki potensi sebagai obyek wisata adalah Tugu Sabang Merauke dan Monumen Border Town (batas Negara RI-PNG), lokasi kedua obyek ini berada di Distrik Sota yang berjarak 80 km dari Kota Merauke. Obyek ini juga sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan beberapa wisatawan asing.
Khusus untuk monumen batas Negara, disekitarnya telah dibangun 3 buah shelter dan 2 toilet sebagai sarana penunjang rekreasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke. Aktivitas yang dapat dilakukan di kedua lokasi ini seperti dokumentasi, petualang, camping dan pendidikan lingkungan.
Obyek dan daya tarik wisata lainnya adalah Patung Kristus Raja yang terletak di Kampung Poo (SPTNW I Agrindo). Secara Historis patung ini memiliki nilai religius yang cukup tinggi dan erat hubungannya dengan suku besar Marin dan suku-suku lokal yang berada di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. Konstruksi bangunan ini adalah beton dan tingginya mencapai ± 10 meter dari permukaan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar